Kamis, 29 Oktober 2020

Bentala 


Negeri ini penuh flora dan fauna,

hutan dinegeri ini disebut parau-paru dunia,

sabang hingga merauke membentang kepualuan,

kekayaan budaya tiada tandingan.


Hidup dan bernafas di negeri dengan banyak kekayaan,

laut dan hutan cukup untuk menghidupkan,

namun kerap melontarkan keluhan,

manusia memang penuh ketamakan.


Dunia penuh kefanaan,

semua tampak membingungkan,

kemiskinan dan kekayaan menjadi acuan,

kau diagungkan saat punya kekuasaan.


Menyedihkan,

saat anak-anak bangsa mati-matian mencari pekerjaan,

pekerja asing terus didatangkan.

menyakitkan,

saat menlihat komodo menangis,

sebab tempat tinggal sudah menjadi zona merah investasi.

memilukan,

saat hutan dibakar, elite yang diuntungkan sedangkan peladang yang disalahkan.

menyebalkan,

saat lautan membentang luas, tapi masih import garam.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar